New Captain America, ya itulah peran yang kini disandang oleh Sam Wilson (diperankan oleh Anthony Mackie), setelah pada saga Avengers : Endgame lalu Steve Rogers memberikan shield yang menjadi ciri khas karakter ini kepadanya. Sam Wilson sendiri sebelumnya dikenal sebagai The Falcon. Perbedaan karakter Captain America kali ini selain Sam Wilson bukan pengguna serum super soldier seperti pendahulunya, Steve Rogers atau rekannya Winter Soldier, juga terletak pada teknologi yang digunakan pada dirinya, sangat berguna dalam pertarungan bertahan (kedua sayapnya yang terbuat dari Vibranium, berasal dari Wakanda) ditambah dengan menggunakan shield Captain America yang sering kali ditunjukkan dalam pertarungannya, tidak hanya itu karena memang sebelumnya Sam Wilson adalah seorang The Falcon, tidak hanya pandai bertarung, dia juga memiliki teknologi bernama Redwing yang dapat digunakan dalam pengintaian dan dapat melakukan serangan (seperti drone). Dan satu lagi, Captain America versi Sam Wilson ini bisa terbang, tentunya dengan teknologi yang dikenakan pada suit yang tersemat padanya, sekilas jadi gabungan antara Iron Man dan Black Panther ketika dalam pertarungan.
Pada film lanjutan Marvel Cinematic Universe kali ini juga dimunculkan peran sidekick dari Captain America, yaitu The Falcon yang baru, bernama Joaquin Torres, seorang anggota militer Angkatan Udara yang diperankan oleh Danny Ramirez. Sebelumnya Joaquin Torres pernah muncul pada serial The Falcon and the Winter Soldier yang ditayangkan di platform Disney+. Tidak hanya pandai dalam menggunakan dan merakit gawai, Joaquin Torres merupakan sosok penting dalam pengembangan cerita pada film ini, karakter pendukung yang acapkali dibutuhkan karakter utama dalam menyelesaikan konflik pada cerita.
Untuk peran antagonisnya sendiri adalah karakter bernama Thaddeus Ross (pada film kali ini diperankan oleh aktor senior Harrison Ford), ya karakter ini sering muncul pada kisah Marvel Cinematic Universe, pertama kali muncul pada film Hulk (2003), dahulu ia adalah seorang anggota militer tingkat tinggi, sosok yang sangat bertentangan dengan superhero, karena menurut pandangannya kekuatan super memiliki potensi yang cukup berbahaya demi keamanan negara. Namun ironisnya (spoiler alert) pada kisah film ini, Thaddeus Ross harus merasakan menjadi karakter yang dahulu sangat ia tentang. Semenjak dirinya terpapar pil gamma, akibat dikelabui oleh Samuel Sterns, seorang ilmuwan yang ditahan oleh Thaddeus Ross di Camp Echo One, yang akhirnya membuat Thaddeus Ross menjadi Red Hulk. Samuel Sterns sendiri adalah seorang mutant, mutasi akibat terpapar darah dari Bruce Banner pada film The Incredible Hulk (2008).
Dengan kelicikan dan memanfaatkan kecerdasan Samuel Sterns, beberapa kali dia menggunakan keahliannya untuk merubah atau memanipulasi anggota-anggota militer menjadi jahat dan dikendalikan dari jarak yang jauh, bahkan dirinya hampir berhasil mengadu domba pihak Amerika Serikat dan Jepang. Keunggulan dari film ini tentunya dari cinematic pertarungan Captain America dan rekan-rekannya dalam menghadapi komplotan Samuel Sterns dan juga Red Hulk, bisa dibilang lebih fresh. Kekurangannya mungkin dari sisi cerita, terasa masih kurang pengembangan sosok Samuel Sterns ini, seakan-akan masih dapat bisa lebih lagi, mungkin terbentur dari durasi waktu juga karena dari sisi tokoh antagonis yang lain, Red Hulk juga harus mendapat porsi pengembangan juga. Meskipun begitu ini merupakan awal yang cukup baik bagi Sam Wilson untuk melanjutkan legacy Captain America.